Penemu Lampu Listrik dan Sejarah Singkatnya
Lampu
menjadi alat penerang yang kini menerangi malam di rumah kita, lampu memudahkan
kita untuk melihat di malam hari, membantu kita dalam mengeerjakan sesuatu
seperti membaca, dan mengerjakan hal-hal lain yang butuh penerangan di malam
hari. Tapi
apakah Anda tau siapa penemu dari lampu listrik yang sangat bermanfaat bagi
manusia sekarang? Yaitu Thomas Alfa Edison ia adalah penemu bola lampu yang
kita gunakan untuk menerangi malam kita di rumah. Dalam perjuangan membuat
penemuan ini tidak semudah yang kita bayangkan, jatuh bangun sudah Thomas
rasakan. Simak perjalanan Thomas dalam menemukan lampu listrik.
Gagal,
itu lah yang harus di hadapi oleh seorang Thomas Alfa Edison, tapi kegagalan
itu tak lantas membuatnya menyerah, dengan kenyataan namanya di kenal sebagai
penemu bola lampu. Ketika masih kanak-kanak ia di sebut anak yang bodoh dan
idiot oleh para guru-guru di sekolahnya. Ia pernah merasakan di keluarkan dari
sekolahnya, dengan alasan ia sering bertanya ke pada gurunya dengan pertanyaan
yang tidak masuk akal, ya sebernya ketika anak-anak kita di wajarkan dalam
pertanyaan yang membingungkan ke pada orang tua atau guru di sekolah.
Tapi
kejadian ini berbeda, Thomas di keluarkan dari sekolah di karnakan bertanya “
Kenapa ayam berbuludan manusia tidak memiliki bulu?”, “Kenapa bulu manusia
berbeda dengan bulu ayam?”,”Bagaimana bulu ayam bisa menempel di tubuhnya?”.
Gurunya kaget dan tercengang mendengar pertanyaan dari Thomas. Dan guru-gurunya
sepakat mengelurkan Thomas dari sekolah, dan tidak menyadari bahwa ia memiliki
kejeniusan dengan pertanyaan yang sering ia lontarkan ke pada sang guru.
Tidak
sampai di situ, keluarga Thomas memutuskan untuk mengurungnya di gudang ketika
orang tuanya pergi untuk bekerja. Kejadian itu tidak membuat Thomas bersedih,
justru ia senang karna di dalam gudang ia dapat menemukan barang-barang yang
dapat ia jadian mainan dan penemuan barunya. Ia pun mencoba dengan
barang-barang yang telah tidak di pakai dan di masukan ke gudang tempat dia di
kurung oleh kedua orang tuanya.
Sampai
dengan suatu hari ia bertemu dengan anak perempuan, Mary, dia adalah tetangga
dari Thomas. Ketika itu Mary menanyakan pada Thomas “Kamu sedang apa?” dan
tomas kecil menjawab, “saya sedang mengerami telur ayam”. Mary heran dengan
apa yang Thomas kecil lakukan. Mary kembali bertanya. “Apakah menurutmu telur
ayam yang kau erami itu akan menetas?” , jawaban Thomas kecil saat itu adalah,
“Kalau saya belum mencobanya, bagaimana saya tau ia akan menetas atau tidak?”.
Ketika
Thomas beranjak dewasa ia kembali melanjutkan sekolahnya yang pernah terputus.
Setelah ia menyelesaikan sekolahnya ia harus bekerja guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Bukan pekerjaan yang mudah ia dapatkan, menjadi tukang koran dan
beberapa pekerjaan kasar lainnya Thomas pernah merasaknya.
Menemukan
Mesin Perekam
Thomas
Alfa Edison tidak hanya menemukan sebuah Lampu saja tetapi sudah menemukan
alat-alat yang lainnya juga, seperti menemukan mesin perekam suara. Karna saya
tidak akan membahas penemuan Thomas di mesin perekam suara, hanya sekilas saya
tuliskan di artikel kali ini. Ketika itu ia sudah mendapatkan kemapanannya dan
memutuskan untuk menikah. Taukah anda siapa perempuan yang menjadi
pendampingnya ?
Ia
menikah dengan Mary gadis yang dulu bertanya dengannya. Ia tinggal tinggal di
rumah yang sekaligus di jadikan laboratorium pribadinya.
Menemukan
Lampu Listrik
Bermula
dari keinginannya dalam menciptakan lampu listrik, masih mengalami gejolak yang
tidak mudah dalam penemuannya kali ini. Orang-orang di sekita Thomas tidak
percaya dengan apa yang akan di buatnya itu, karna hal itu sangatlah mustahil.
Tidak lama Mary meninggal dunia, sebelum Thomas berhasil membuat Lampu Listrik.
Tidak sampai di situ rumah Thomas terbakar habis, ia memiliki masalah keuangan
yang membuatnya meminjam kepada orang lain, dan berjanji akan menciptakan
sebuah lampu listrik.
Thomas
memulai percobaan-percobaannya untuk menemukan lampu listrik. Percobaannya
selalu gagal sampai puluhan kali bahkan ratusan kali. Namun ia tidak menganggap
dirinya gagal. Ia mengatakan bahwa ia telah berhasil menemukan ratusan benda
yang tidak dapat menyalakan lampu listrik. Ia telah melakukan seribu kali
percobaan. Ia sampai-sampai stress, bingung dan panik, namun tak pernah
menyerah. Dan percobaannya yang keseribu itulah yang berhasil. Lampu listrik
yang ia temukan kini mampu menerangi dunia. Seandainya tidak ada penemuannya
itu, pastilah dunia tidak bisa seterang sekarang.
Pesan
dari Thomas Alfa Edison adalah "Betapa banyak orang yang menyerah padahal
hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan." Dan
satu kalimat bijak dari beliau, "Saya pasti akan sukses karena telah kehabisan
percobaan yang gagal."
Kesimpulan
Kesimpulan
yang kita ambil dari seorang Thomas Alfa Edison adalah jangan pernah menyerah
dalam menggapai sesuatu yang sudah kita perjuangkan, jangan mudah menyerah
dalam sebuah proses, dan kegagal bukan berarti kegagalan sesunguhnya, tetapi
sebuah awal keberhasilan. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam menambah
wawasan dalam ilmu pengetahuan. Terimakasi sudah berkunjung di Link
Pengetahuan.
Sangat menginspirasi
ReplyDeleteTerimakasih infonya
ReplyDelete