10 Tips Bagaimana Menentukan Topik Saat Memulai Blog Baru

Assam'mualaikum, diartikel Link Pengetahuan kali ini saya akan membagikan 10 Tips Bagaimana menentukan topik saat memulai blog baru. Kebanyakan blogger, tidak memperhatikan dan meriset topik yang mereka pilih saat pertama kali membuat blog. Padahal, menentukan topik merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan disaat anda memulai ngeblog. Ada berbagai aspek penting yang harus anda kaji dan ketahui terlebih dahulu. Mengapa sepenting itu.

Agar anda bisa santai dan menikmati aktivitas ngeblog anda, menghasilkan artikel-artikel yang berkualitas, serta konsisten ngeblog. Lebih jauh lagi, agar anda bisa mendapatkan penghasilan yang maksimal dari blog anda jika memang ditujukan untuk bisnis.

Berikut ini adalah beberapa tips dan hal yang harus anda perhatikan :

1. Minat dan bakat

Sebelum memulai ngeblog, anda harus tahu dulu minat dan bakat anda. Minat dan bakat akan sangat mempengaruhi konsistensi ngeblog kedepannya. Carilah topik blog yang sesuai dengan minat dan bakat anda. Ketika seseorang bekerja sesuai dengan apa yang disukainya, tak akan ada kata lelah dalam menjalankannya. Sedangkan, bakat yang anda punyai akan sangat berpotensi untuk menghasilkan konten blog berkualitas. Pada akhirnya, anda menikmati pekerjaan anda sementara hasilnya tetap sangat memuaskan. Insyaallah.

2. Hobi

Sebenarnya, hobi sangat berhubungan dengan minat dan bakat. Hanya saja, hobi lebih nyata dan real. Tuangkanlah dan bicarakanlah semua tentang hobi anda di blog. Misal, hobi anda adalah bermain basket, maka akan sangat baik jika anda memilih basketball sebagai topik blog anda. Tuliskanlah info-info, berita-berita tentang basketball dan tips-tips menembak bola misalnya. Ini akan sangat bermanfaat dan yang terpenting akan anda nikmati. Dari 2 poin diatas adalah, sebelum anda menjadi seorang professional, anda harus benar-benar menyukai dulu apa yang anda kerjakan.

3. Keterampilan

Mungkin anda sudah menyukai beberapa topik blog. Namun, ada satu pertanyaan lagi. “Apakah anda benar-benar menguasainya?”. Untuk membuat konten berkualitas pada blog, anda harus benar-benar menguasai topik yang anda pilih. Nah, seberapa terampilkah anda dalam bidang itu ?. Semakin ahli, semakin bagus. Berbicaralah tentang apa yang anda kuasai di blog. Orang lain tak akan bertanya dan percaya pada anda ketika anda sendiri bahkan tidak tahu apa yang anda bicarakan.

4. Waktu

Beberapa topik blog, membutuhkan waktu yang banyak dalam sehari untuk mengurusnya. Misal, blog yang berisi tentang berita teknologi akan memerlukan waktu pengurusan lebih banyak daripada blog yang berisi Tips-tips SEO. Lebih realitaslah. Sesuaikan waktu lenggang yang anda punya dengan waktu yang harus anda sisihkan untuk ngeblog. Tentunya anda juga harus tahu dulu berapa banyak waktu yang harus anda sisihkan untuk blog dengan topik tertentu.

5. Topik Sejenis & Saingan

Ingatlah, Ngeblog bukanlah sesuatu yang baru. Pasti sudah banyak para pendahulu anda yang setopik dengan anda. Yang perlu anda pertimbangkan adalah berapa banyak dan seberapa kuat/berkualitas mereka. Untuk mengetahui seberapa banyaknya, tinggal ketikkan kata kunci calon topik pilihan anda di google. Sedangkan untuk mengecek seberapa berkualitas, gunakan Alexa rank dan Page rank sebagai parameter pengecekan blog yang muncul dihalaman pertama pencarian. Semakin sedikit saingan anda, maka akan semakin baik prospek anda kedepannya.

6. Sumber & pakar

Adalah mustahil jika anda ngeblog tanpa butuh motivasi, inspirasi dan inovasi yang baru. Ada saatnya dimana anda sedang jenuh dan bete ngeblog. Dan obatnya adalah yang saya sebutkan diatas. Sejauh yang saya alami, sumber inspirasi dan motivasi ngeblog adalah dengan melihat dan membaca artikel-artikel sumber yang berkaitan dengan topik anda. Hal ini juga akan menambah wawasan seputar bidang anda. Memang, agak sedikit ironis dengan poin 5. Karena, biasanya sumber dan pakar pada bidang kita adalah saingan kita sendiri.

Namun, tidak hanya dari blog saingan kita bisa mendapat inspirasi. Membaca buku dan artikel di surat kabar dan majalah juga bisa menjadi arlternatif. Semakin banyak tempat anda mendapat inspirasi, maka semakin baik. Intinya, perbanyaklah membaca.

7. Riset kata kunci

Riset kata kunci adalah suatu kegiatan untuk mengetahui seberapa banyak sebuah topik dicari pengguna dalam sebuah mesin pencari. Jadi, anda harus mempertimbangkan apakah calon topik pilihan anda akan banyak dicari orang ?. Untuk meriset kata kunci, anda bisa menggunakan Google Keyword tools dan Google trend untuk mengetahui seberapa terkenal sebuah topik.

8. Biaya

Pertimbangan biaya harus dilakukan apabila anda memang serius ngeblog untuk menghasilkan uang. Beberapa topik blog ada yang membutuhkan biaya dalam pengurusannya. Misalnya biaya untuk pengiklanan. Sebelumnya anda harus tahu dulu apakah calon topik pilihan anda itu membutuhkan biaya yang kecil, besar atau tidak sama sekali.  Setelah itu, sesuaikan dengan keadaan kantong anda.

9. Peluang menghasilkan uang

Poin ini sangat penting jika anda ngeblog untuk uang. Seberapa besar peluang yang anda punya untuk memonetisasi blog anda ?. Tidak semua topik blog cocok dengan program monetisasi tertentu. Misalnya, Blog dengan topik catatan perjalanan akan sangat rancu jika dimonetisasi dengan program paid review dan affiliate. Semuanya harus selaras dengan topik. Akan lebih baik jika cara memonetisasi blog anda justru menjadi bagian dari konten itu sendiri.

10. Karakter Konsumen

Yang terakhir adalah bagaimana karakter konsumen anda. Tiap topik memiliki karakter pengunjung dan konsumen yang berbeda. Anda harus tahu dulu. Misalnya, Blog dengan topik kerajinan tangan memiliki konsumen yang notabenenya adalah perempuan. karakternya adalah rajin dan biasanya memiliki banyak waktu kosong. Nah, sekarang anda pertimbangkan, cara memonetisasi yang bagaimana yang paling cocok dengan konsumen yang seperti itu.

Satu hal yang penting adalah seberapa sulitkah mengubah pengunjung blog dengan karakter tertentu menjadi konsumen produk atau faktor monetisasi anda. Karena tidak semua pengunjung blog tertentu adalah orang yang konsumtif. Setelah mengetahui semuanya, maka bandingkan dan cocokkan dengan diri sendiri. Realistislah. Apakah anda akan sanggup, atau tidak dan semoga artikel ini membantu, Trimakasih.

Gratis Berlangganan Untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru