Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Terlengkap

Kegiatan manusia dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia memerlukan panduan yang digunakan untuk mengarahkan kegiatan ekonominya. Ilmu ekonomi digunakan manusia sebagai panduan dalam melakukan kegiatan ekonominya. Ilmu ini memerikan gambaran perilaku manusia agar dapat mencapai kemakmuran.

Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari gejala dan perilaku manusia dalam usahanya memenuhi kehidupan hidup. Ilmu tersebut diharapkan dapat membantu pemecahan permasalahan ekonomi yang terjadi dalam masyarakat. Wonnacott, seorang ekonomi Emerika, memberikan penjelasan mengenai tujuan hidup manusia mempelajari ilmu ekonomi antara lain:

1).Tingkat pengerjaan tinggi yang membantu mengatasi masalah ketenagakerjaan, pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan hubungan kerja;

2).Stabilitas harga yang menyangkut upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah tingkat harga dan inflasi sehingga tidak merugikan masyarakat dan negara;

3).Efisiensi yang berkaitan dengan penghitungan antara imput dan output sehingga membantu pelaku ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi yang menguntungkan;

4).Distribusi pendapatan secara adil yang diupayakan oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan hidup: serta

5).Pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada penyelenggaraan pembangunan secara adil dan merata.

Permasalah ekonomi yang dihadapi manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ekonomi mokro dan ekonomi makro. 

Ekonomi Mikro
Dalam kegiatan ekonomi manusia terdapat beberapa permasalahn yang tergolong dalam lingkup yang lebih kecil, yaitu ekonomi mikro. Ekonomi mikro mempelajari bagian kecil dari kegiatan perekonomian.

a.Konsep Ekonomi Mikro
Secara umum, ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi dalam lingkupan individu, rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Pembahasannya meliputi pemenfaatan sumber daya ekonomi bagi kehidupan masyarakat serta perilaku produsen dan konsumen dalam melakukan interaksi di pasar. Cakupan pembahasan ekonomi mikro terbatas pada kegiatan ekonomi yang lebih sempit dan khusus.

b.Komponen Ekonomi Mikro
Dalam mempelajari ekonomi mikro terdapat bebrapa komponen yang di bahas sebagai berikut.

1).Interaksi di Pasar Barang
Kegiatan tawar-menawar barang dilakuan antara penjual dan pembeli atau produsen dan konsumen di pasar. Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk harga sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembentukan haraga terjadi melalui proses interaksi permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli. Kesepakatan harga akan menghasilkan harga keseimbangan. Dengan mempelajari ekonomi miro dapat diketahui permasalahan yang terjadi dalam interaksi di pasar, misalnya kenaikan kebutuhan pokok.

2).Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Pasar produk produksi menyediakan faktor-faktor produksi yang dibituhkan oleh rumah tangga produsen untuk melakukan kegiatan produksi. Faktor produksi meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan kewirausahaan. Faktor-faktor produksi tersebut oleh rumah tangga konsumen. Atas penyediaan faktor-faktor produksi, rumah tangga konsumen akan memperoleh bals jasa. Pada pasar faktor produksi juga terjadi tawar-menawar antara produsen dan konsumen dalam pembentukan harga.

3).Peilaku Produsen dan Konsumen
Kegiatan produsen dan konsumen dalam kegiatan ekonomi didasari oleh tujuan masing-masing pada ekonomi mikro akan dibahas mengenai upaya konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dengan pendapatan yang terbatas. Sementara itu, pada perilaku produsen dibahas mengenai upaya produsen dalam memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Anggapan-anggapan yang digunakan untuk menganalisis perilaku produsen dan konsumen dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut:
a).Produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi secara rasional.
b).Konsumen berusaha untuk memperoleh kepuasan maksimal dengan dana yang terbatas.
c).Produsen berusaha untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu.

Ekonomi Makro
Berbeda dengan ekonomi mikro, cakupan pembahasan dan ekonomi makro lebih luas. Ekonomi makro lebih umum dan mempelajari peristiwa dan kegiatan ekonomi yang terjadi.

a.Konsep Ekonomi Makro
Dalam ekonomi makro dibahas beberapa komponen sebagai berikut.

1).Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi
Sumber daya ekonomi digunakan dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Pemanfaatan sumber daya ekonomi harus dilakukan secara efisien. Praktiknya, dalam kegiatan ekonomi pemanfaatan sumber daya ekonomi tidak dilakukan secara penuh, misalnya pemanfaatan angkatan kerja yang terbatas oleh sedikitnya lapangan kerja yang tersedia. Hal ini akan menimbulkan permasalahan eknomi, yaitu pengangguran. Dalam ekonomi makro, pemangguran merupakan salah satu permasalahan yang akan dikaji. Selanjutnya, akan dianalisis pemanfaatan sumber daya ekonomi dalam kegiatan perekonomian masyarakat.

2).Stabilitas Ekonomi
Keadaan suatu negara yang kondusif merupakan indikasi kesetabilan perekonomian negara. Secara umum, keadaan ini dapat dilihat melalui stabilnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Ditinjau dari sudut  pandang moneter, stabilnya perekonomian negara berkaitan dengan jumlah uang yang beredar. Artinya, negara tidak mengalami kelebihan ataupun jumblah mata uang yang beredar atau disebut inflasi dan deflasi. Inflasi dan deflasi akan membawa dampak negatif bagi perekonomian negara. Inflasi menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Sementara itu, deflasi menyebabkan perekonomian menjadi lesu karena menurunnya harga-harga secara keseluruhan.

3).Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara berkaitan dengan pembangunan nasional yang dilakukan pleh pemerintah. Tercapainya pembagunan nasional ditandai dengan pemerataan distribusi pendapatan. Masyarakat dapat merasakan hasil pembagunan secara merata dan memperoleh pendapatan nasional yang merata pula. Selain itu, perumbuhan ekonomi dapat dilihat dari tersedianya lapangan pekerjaan yang lebih luas, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan berkurangnya kesenjangan dalam perekonomian.

5).Neraca Pembayaran Internasional
Negara-negara di dunia berinteraksi melakukan kerja sama yang menguntungkan. Kerja sama negara-negara di dunia dapat diwujudkan dalam jual beli yang menghasilkan arus uang balik dari dalam negeri ke luar negeri atau sebaliknya.Transaksi jual antar negara dicatat dalam neraca pembayaran. Pada neraca pembayaran hanya terdiri atas transaksi jual beli, transaksi jual beli, transaksi keuangan , hibah dan individu, serta hibah dari negara lain. Transaksi pembayar terdiri atas transaksi debit dan transaksi kredit. Transaksi debit menimbulkan atus uang berupa devisa dari dalam negeri, luar negeri. Transaksi kredit menimbulkan arus uang berupa devisa dari luar negeri ke dalam negeri. Jenis-jenis neraca pembayaran suatu negara sebagai berikut:

a).Neraca pembayaran surplus, yaitu neraca pembayaran yang terjadi apabila pendapatan negara lebih besar dari pada jumlah pengeluaran atau utang. Artinya, dalam neraca pembayaran tranksaksi debit lenih besar dari pada transaksi kredit.

b).Neraca pembayaran definisi, yaitu neraca pembayaran yang terjadi apabila pendapatan negara lebih kecil daripada pengeluaran atau utang . Artinya, dalam neraca pembayaran transaksi kredit lebih besar daripada transaksi debit.

c).Neraca pembayran seimbang, yaitu neraca pembayaran yang terjadi apabila jumlah pendapatan negara sama dengan pengeluarannya.

6).Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar mata uang merupakan perbandingan nilai mata uang dalam negeri terdapat mata uang asing atau luar negeri. Besarnya nilai tukar suatu negara ditentukan oleh daya tarik permintaan uang di pasar. Apabila permintaan mata uang dalam negeri mengalami kenaikan, nilai mata uang tersebut akan naik. Sebaliknya, apabila permintaan mata uang dalam negeri mengalami penurunan, nilai mata uang mata uang tersebut akan menurun. Penurunan permintaan mata uang biasanya disebabkan krisi politik dan ekonomi yang dialami suatu negara. Oleh karena itu, diperlukan usaha pemerintah dalam menjaga kestabilan nilai mata uang dalam negeri terhadapt mata uang asing.

7).Inflasi
Inflasi merupakan keadaan yang ditandai oleh naiknya harga-harag barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini terjadi akibat kelebihan permintaan agregat. Negara dikatan negara mengalami inflasi apabila mengalami ciri-ciri antara lain naiknya harga-harga secara terus-menerus, besarnya jumlah uang yang beredar, rendahnya daya beli masyarakat, dan rendahnya tingkat produksi negara seacar keseluruhan. Inlasi memberikan dampak bagi masyarakat salah satunya, yaitu ruginya para pembeli pinjaman dana atau debitur karena uang yang dipinjamkan mengalami penurunan nilai. Selain itu, inflasi berakibat pada terjadinya persaingan dan spekulasi dalam kegiatan perdagangan. Dalam ekonomi makro dibahas kebijakan yang dilakukan pemerintah negara yang dapat diselesaikan melalui beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Kebijakan dari Bank Indonesia diharapkan mampu mengembalikan keadaan arus uang menjadi stabil.

8).Peredaran Uang
Uang merupakan hal penting dalam perekonomian negara. Uang sebagai alat pembayaran dan transaksi pada sikap kegiatan ekonomi. Jumlah uang yang beredar akan mempengaruhi kestabilan perekonomian negara. Berdasarkan teori Irvring Fisher, semakin banyak uang yang beredar, semakin tinggi harga suatu barang. Hal ini di akibatkan semakin cepat masyarakat dalam membelanjakan uangnya. Tingginya arus uang juga dapat disebabkan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang tunai, yaitu motif untuk transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi.

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Secara umum, perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro terletak pada keluasan pembahasan dan ruang lingkupnya. Ekonomi mikro memiliki pembahasan yang lebih sempit terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Sementara itu, ekonomi makro memiliki lingkup yang lebih luas mengenai kegiatan ekonomi masyarakat.

Gratis Berlangganan Untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru

0 Response to "Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Terlengkap"

Post a Comment