Pengertian Inflasi Berserta Fakor-Faktor Penyebabnya
Inflasi
merupakan fenomena ekonomi yang berdampak besar terhadapt kehidupan
masyaraakat. Inflasi sangat mempengaruhi daya beli masyarakat yang
berpenghasilan tetap.
Inflasi juga mempengaruhi besarnya produksi brang. Laju
inflasi dapat diukur dengan membandingkan tingkat harga saat ini dengan tingkat
harga sebelumnya. Laju inflasi dinyatakan dalam persentase (%). Simak pengertian inflasi selngkapnya di bawah ini.
Pengertian
Inflasi
Inflasi
adalah peristiwa naiknya harga barang dan/atau jasa secara umum dan berlangsung
terus-menerus yang dihitung dalam persentase. Pada saat terjadi inflasi, daya
beli masyarakat akan menurun karena nilai riil uang menurun. Dari pengertian
tersebut dapat diketahui unsur-unsur yang menentukan terjadinya inflasi.
a.Kenaikan
Harga
Tingkat
harga suatu barang dinyatakan naik jika harga saat ini lebih tinggi dari pada
periode sebelumnya. Tingkat harga tersebut dapat dibandingkan dalam jangka waktu,
misal seminggu, sebulan, triwulan, semesta, atau setahuan.
b.Bersifat
Umum
Kenaikan
tingkat harga suatu barang dinyatakan terjadi inflasi jika tidak menyebabkan
barang lain mengalami kenaikan. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok seperti
beras, minyak goreng, dan gas, dapat menyebabkan harga barang lain mengalami
kenaikan.
c.Berlangsung
Secara Terus-menerus
Inflasi
yang terjadi secara terus-menerus dapat diketahui melalui pengamatan laju
inflasi dalam jangka waktu sekitar satu bulan. Berkaitan dengan permasalahan
ini, pemerintah dapat mempublikasikan trget inflasi tahun 2011 sebesar 5%.
Tingkat ini diperinci menjadi inflasi bulan 0,41% (5% : 12) dari inflasi
triwulan 1,25% (5% : 4).
Faktor-faktor
Penyebab Terjadinya Inflasi
Inflasi
berkaitan dengan kenaikan harga barang secara umum karena pengaruh interaksi
permintaan dan penawaran dari pasar. Inflasi juga berkaitan dengan menurunnya
nilai rill uang secara terus-menerus. Apa yang menyebabkan terjadinya inflasi?
Inflasi sebabkan oleh faktor-faktor berikut.
a.Ketidak
seimbangan junmlah uang beredar dalam masyarakat dan jumlah peredaran barang.
Hal ni berarti bahwa jumlah uang beredar lebih besar daripada jumlah barang.
b.Terhambatnya
produksi barang dan jasa (supply aspect) akan mengakibatkan pasokan barang
kebutuhan masyarakat terhambat. Permintaan masyarakat yang tetap memicu
kenaikan harga barang. Terhambatnya proses produksidisebabkan teknologi
produksi masih sederhana, gagal panen (puso), bencana alam, dan modal terbatas.
c.Peningkatan
permintaan agregat (demand aspect), yaitu keseluruhan permintaan dalam
perekonomian suatu negara. Jika permintaan terus bertambah dan produsen tidak
mampu memenuhinya, tingkat harga barang akan naik. Bertambahnya permintaan
disebabkan jumlah penduduk yang terus bertambah, perubahan selera masyarakat,
serta adanya perayaan hari raya ke-agamaan, seperti Idul Fitri dan Natal.
d.Kenaikan
harga BBM dan tarif dasar listrik. Kebijakan menaikan kedua komoditas tersebut
biasanya diikuti dengan naiknya harga harga barang kebutuhan pokok. Kenaikan
harga komoditas tersebut merupakan salah satu bentuk kebijakan penetapan harga
yang dilakukan pemerintah (administrated price).
e.Penerbitan
uang baru oleh pemerintah (otoritas moneter), akan menambah jumlah uang
beredar. Kebijakan menerbitkan uang baru bertujuan untuk menutu defisit
anggaran. Banyak uang beredar, akan mendorong kenaikan daya beli yang diikuti
dengan kenaikan harga barang.
f.Adanya
desakan dari kelompok tertentu untuk memperoleh kredit dengan bunga ringan. Hal
ini akan mendorong bertambahnya jumlah uang beredar sehingga tingkat harga
menjadi tidak stabil.
g.Adanya
fluktuasi dan sektor luar negeri (ekspor/impor), investasi, tabungan, dan
penerimaan negara.
Itu lah materi mengenai pengertian inflasi dan faktor-faktor penyebannya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih.
0 Response to "Pengertian Inflasi Berserta Fakor-Faktor Penyebabnya"
Post a Comment