Bentuk - Bentuk Pasar Input
Pasar
input(pasar faktor produksi) adalah suatu pasar yang melakukan kegiatan
penawaran atas faktor-faktor produksi perusahaan. Faktor produksi berasal
penawaran rumah tangga atas permintaan yang dilakukan perusahaan. Faktor produksi
yang tersedia dipasar input anntara lain sumber daya alam(tanah), sumber daya
manusia(tenaga kerja), modal, dan kewirausahaan.
Pasar
Input Tanah
Pada
ilmu ekonomi, tanah merupakan sumber daya atau sarana perusahaan dalam
melakukan proses produksi. Atas penggunaan tanah,perusahaan wajib memberikan
balas jasa berupa sewa tanah kepada rumah tangga. Tanah merupakan faktor
produksi yang jumlahnya tidak dapat diubah, dikurangi, ataupun ditambah.
Ketersediaan tanah yang terbatas menyebabkan adanya permintaan dan penawaran
tanah. Hal tersebut dapat mempengaruhi tinggi rendahnya harga tana,sementara
persediaan tanah tidak berubah membuat penawaran tanah bersifat inelastis
sempurna. Tinggi rendahnya harga tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
dijelaskan dalam teori-teori berikut.
Teori
Kesuburan Asli Tanah
Teori
kesuburan asli tanah dikemukakan oleh kaum Phsyokrat. Menurut teori ini,harga
sewa tanah semakin mahal apabila tingkat kesuburan asli tanah semakin tinggi.
Kesuburan asli tanah yang tinggi dapat meningkatkan produktivitas proses
produksi sehingga barang hasil produksi menjadi lebih banyak.
Teori
Perbedaan Kesuburan Tanah
Teori
perbedaan kesuburan tanah dikemukakan oleh David Ricardo,ahli ekonomi Inggris.
Teori perbedaan kesuburan tanah ini cenderung menitikberatkan pada keterbatasan
jumlah tanah yang subur karena ketersediaannya yang langka. Semakin jarang
tanah yang subur, semakin tinggi harga sewa tanah yg ditawarkan oleh rumah
tangga. Harga sewa tanah berbeda-beda karena jumlah tanah yang subur terbatas.
Teori
Letak Tanah
Teori
letak tanah dikemukakan oleh von Thunen, sarjana ekonomi Austria. Menurutnya,
perbedaan harga sewa tanah dipengaruhi letak tanah. Misalnya, tanah yang
terletak didketa fasilitas publik dan pusat kegiatan ekonomi akan memiliki
harga sewa tinggi. Letak tanah yang strategis memungkinkan timbulnya peluang
ekonomi yang lebih besar dalam berusaha dan meraih keuntungan.
Teori
Derivasi Tanah
Teori
harga derivasi tanah menyatakan bahwa harga sewa tanah ditentukan pada
perubahan permintaan barang yang dihasilkan oleh tanah sebagai faktor produksi.
Misalnya, ketika harga cabai naik,petani akan meningkatkan hasil produksinya
melalui penambahan laham pertanian.
Pasar
Input Tenaga Kerja
Pasar
input tenaga kerja adalah pasar yang menyediakan atau mempertumakan para
pencari kerja(faktor produksi berupa tenaga kerja) dengan perusahaan. Faktor
produksi tenaga kerja adalah semua angkatan kerja baik jasmani maupun rohani
yang terdidik atau tidak terdidik guna menjalankan proses produksi perusahaan.
Upah
Tenaga Kerja
Upah
merupakan imbalan yang diterima pekerja atas jasa yang diberikan dalam
menggerakkan proses produksi barang dan jasa. Upah berupa uang, barang,ataupun
fasilitas umum. Upah yang diterima rumah tangga digunakan untuk membeli alat pemuas
kebutuhan dari hasil produksi perusahaan.
Teori
Upah Tenaga Kerja
Teori-teori yang mengklasifikasikan tingkat pemberian
upah sebagai berikut.
1) Teori Upah Normal (Natural Wage)
Teori
upah normal atau teori upah alami dikemukakan oleh David Ricardo,ahli ekonomi
dari Inggris. Menurutnya, upah diberikan sesuai kebutuhan hidup minimum tenaga
kerja beserta keluarganya. Semakin banyak jumlah para pencari kerja akan
menyebabkan tingkat upah tenaga kerja rendah.
2) Teori Upah Besi (Mazhab Sosialis)
Teori upah
besi dikemukakan oleh Ferdinand Lasalle,ahli hukum dan sosial dari Jerman.
Besar upah tenaga kerja rata-rata sama dengan biaya hidup minimum buruh. Teori
ini memungkinkan terjadinya eksploitasi tenaga kerja/buruh agar biaya produksi
dapat dikeluarkan seminimal mungkin sehingga keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan semakin besar. Oleh karena itu, perlu adanya serikat pekerja yang
mengurusi hak dan kewajiban tenaga kerja.
3) Teori Dana Upah
Teori
dana upah dikemukakan oleh John Stuart Mill,ahli ekonomi dari Inggris.
Pemberian upah bergantung pada kemampuan keuangan perusahaan. Jika keuntungan
yang diperoleh perusahaan tinggi,upah yang diberikan kepada tenaga kerja akan
bertambah. Selain itu,jika penawaran tenaga kerja tinggi,tingkat upah akan berkurang.
4)
Teori Upah Etika
Besar
upah akan tergantung pada besar biaya pemeliharaan hidup dan produktivitas
kerja buruh. Semakin tinggi produktivitas tenaga kerja,semakin besar upah yang
diterima. Berdasarkan teori ini, perusahaan sangat memperhatikan kesejahteraan
tenaga kerja beserta keluarganya.
Pasar
Input Modal
Modal
adalah segala sesuatu yang digunakan dalam proses produksi lanjutan pada
perusahaan. Modal dapat diperoleh melalui pasar modal yang diselenggarakan oleh
lembaga permodalan.
Bunga
Modal
Bunga
modal merupakan balas jasa yang diterima investor (pemilik modal) atas modal
yang disertakannya pada proses produksi perusahaan. Modal bisa berbentuk barang
mentah/bahan baku,misalnya rotan untuk industri mebel; barang setengah jadi, misalnya pulp (bubur kayu)untuk industri kertas;serta barang jadi, misalnya
berupa mesin-mesin dan sejumlah uang. Perusahaan wajib memberikan bunga atau
tingkat pengembalian modal yang dipinjam (rate of return of capital).
Teori
Bunga Modal
Teori-teori
yang mengklasifikasikan perolehan bunga modal sebagai berikut:
1)
Teori produktivias
Teori
produktivitas dikemukakan oleh Jean Baptiste Sat, ekonom dan wirausahan dari
Prancis. Modal pinjaman bisa digunakan untuk kegiatan usaha produktif. dengan
demikian,perusahaan bisa meningkatkan kapasitas produksi. Kelebihan investasi
modal diberikan kepada pemilik modal dalam bentuk bunga modal.
2)
Teori Abstinence/Teori Pengorbanan
Teori
pengorbanan dikemukakan oleh Nassau Williem Senior dan Marshall, ekonomi dari
Inggris. Bunga modal diberikan sebagai balas jasa pemilik modal atas investasi
yang tidak digunakan oleh orang atau perusahaan lain.
3)
Teori Agio
Teori
Agio dikemukakan oleh van Bohm Bamerk,ahli ekonomi Austria. Bunga modal
diberikankepada pemilik modal atas kerugian akibat perbedaan nilai. Alasan
kerugian meliputi beberapa hal antara lain alasan ekonomi,yaitu nilai riil mata
uang sekarang lebih tinggi daripada nilai riil mata uang pada satu tahun
kedepan; alasan psikologis ,yaitu adanya asumsi bahwa nilai dari alat pemuas kebutuhan
pada masa datang lebih rendah; dan alasan teknik,yaitu modal baik berupa barang
maupun uang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi selanjutnya.
4) Teori Liquidity Preference
Teori
Liquidity Preference dikemukakan oleh John Maynard Keynes,ahli ekonomi dan
keuangan dari Inggris. Bunga modal yg diberikan sebagai ganti rugi atas
pengorbanan karena tidak menggunakan uang liquid akibat dipinjam orang lain.
Manusia lebih suka uang tunai karena alasan motif transaksi (transaction
motive) kebuthna sehari-hari; motif berjaga-jaga(peracautionary motive) terhadap
kebutuhan tidak terduga;serta motif spekulasi (speculation motive)
5) Teori
Bunga Dinamis
Teori
Bunga Dinamis dikemukakan oleh J.B Schumpeter,ekonom dari Austria. Barang modal
yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan laba usaha. Sebagian
laba akan diberikan kepada pemilik modal sebagai bunga modal.
Fungsi
Pasar Input Modal
Pasar
Input Modal bagi pelaku usaha memilik fungsi antara lain memudahkan pengusaha
memperoleh modal jangka pendek atau jangka panjang; memperlancar kegiatan
pengembangan kegiatan usaha; membantu perusahaan atau masyarakat untuk
memanfaatkan dananya dalam kegiatan produktif pada suatu perusahaan;srta
membantu pemerintah membiayai pembangunan.
Pasar
Input Kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah suatu kemampuan untuk berfikir kreatif dan berprilaku inovatif guna
menghadapi tantangan usaha. Konstribusi yang diberikan wirausaha dalam proses
produksi akan menghasilkan balas jasa berupa laba wirausaha/laba perusahaan.
Laba
Wirausaha
Laba
wirausaha adalah balas jaya yang diterima wirausaha dalam menjalankan kegiatan
usahanya. Keberhasilan wirausaha dapat ditunjukkan dari kemampuan wirausaha
menghadapi risiko. Adanya risiko besar biasanya memiliki jaminan keuntungan
yang besar pula. Akan tetapi, tidak selamanya wirausaha mampu mengatasi semua
risiko.Adanya wirausaha mengalami kegagalan bahkan kerugian. Hal tersebut dapat
diatasi jika wirausaha memiliki karakter dan prinsip yang kuat dan
berwirausaha.
Teori
Laba Wirausaha
Dasar-dasar
terbentuknya laba wirausaha dapat ditinjau dari teori-teori berikut.
1) Teori
inovasi
Dikemukakan
oleh J.B Schumpeter, ekonom dari Austria. Menurutnya, laba wirausaha merupakan
balas jasa atas kemampuan pengusaha dalam mengadakan kombinasi baru atau
inovasi baru dalam proses produksinya. Inovasi baru meliputi penggunaan teknik
produksi, dan teknik pemasaran. Penerapan inovasi baru pada suatu produk dapat
memudahkan suatu produk dalam memasuki pasar.
2) Teori Nilai
Lebih
Teori
nilai lebih dikemukakan oleh Karl Marx, ekonom dan politikus dari Jerman. Karl
Marx menaggap tenaga kerja memiliki nilai tukar dan nilai pakai bagi wirausaha
(pengusaha). Artinya, wirausaha harus membayar kegiatan tenaga kerja untuk
memperoleh produktivitas tenaga kerja. Nilai lebih diperoleh berdasarkan
selisih pakai dikurangi nilai tukar.
3) Teori Keuntungan
3) Teori Keuntungan
Teori
keuntungan dikemukakan oleh Jean Baptiste Say, ekonom dan wirausaha dari
prancis. Menurutnya, laba yang diperoleh wirausaha akan ditentukan dari
keahlian wirausaha dalam memimpin perusahaan dan mampu mengatasi risiko yang
akan dihadapi.
4) Teori Risiko Usaha
4) Teori Risiko Usaha
Teori
risiko usaha dikemukakan Hawley, ekonom dari Amerika Serikat. Wirausaha akan
menanggung risiko kerugian jika usaha yang dikelolanya mengalami kegagalan.
Oleh karena itu, wirausaha berhak memperoleh laba atas bagian dari pengelolaan
usaha.
5) Teori
Residu
Teori
Residu dikemukakan oleh David Ricardo, ahli ekonomi dari Inggir. Wirausaha
memperoleh laba jika ada kelebihan penerimaa perusahaan. Laba wirausaha dihasilkan
dari selisih pendapatan total dikurangi biaya total.
Unsur-unsur
Laba Wirausaha
Apa
sajakah unsur-unsur yang terdapat dalam laba wirausaha? Unsur-unsur dalam laba
wirausaha bisa dijelaskan sebagai berikut.
(1) Upah
wirausaha diartikan balas jasa wirausaha atas kemampuannya dalam mengelola
perusaan. (2) Bunga modal diartikan balas jasa wirausaha karena
menginvestasikan modal di suatu perusahaan. (3) Sewa tanah diartikan balas jasa
wirausaha sebagai pemilik faktor produksi tanah atau lahan.
Fungsi
Kewirausahaan
Fungsi
kewirausahaan dalam proses produksi antara lain wirausaha akan memikirkan ide,
menentukan keputusan, menanggung risiko selama pelaksanaan proses produksi dan
pemasaran berlangsung, wirausaha akan mengatur dan mengawasi proses produksi
agar perusahaan dapat berjalan sesuai rencana yang diharapkan, serta menentukan
cara yang paling efisien dalam rangka menjalankan sesuai rencana yang
diharapkan, serta menentukan cara yang paling efisien dalam rangka menjalankan
proses produksi guna menghasilkan dan menyediakan barang kebutuhan masyarakat.
0 Response to "Bentuk - Bentuk Pasar Input"
Post a Comment