Pengertian Struktruk Sosial, Ciri-Ciri, Fungsi, Bentuk dan Diferensiasi
Struktur berasal dari kata dalam bahasa Latin, structum yang berarti menyusun. Kata kerja menyusun memiliki pengertian meletakkan beberapa komponen atau unsur tertentu sedemikian rupa sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh.
Ada beberapa definisi yang akurat menurut para ahli:
Ada beberapa definisi yang akurat menurut para ahli:
Soerjono Soekanto Menyatakan bahwa struktur sosial mengarah pada hubungan yang lebih fundamental, yang memberikan bentuk-bentuk dasar pada masyarakat, serta memberikan batas-batas interaksi sosial yang mungkin dilakukan secara terorganisasi.
Raymond Flirth Menyatakan bahwa struktur sosial merupaka suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok sosial yang saling berinteraksi secara melembaga.
E.R.Lanch Melihat konser struktur sosial dari sudut hasrat atau cita-cita tentang distribusi kekuasaan para individu atau kelompok sosial.
Unsur-unsur atau Komponen Struktur Sosial
Berikut ini beberapa unsur atau komponen struktur sosial:
Kelompok sosial, pengelompokan anggota masyarakat dapat diklasifikasikan dari berbagai bentuk, seperti berdasarkan diferensiasi sosial,stratifikasi sosial dan lain-lain.
Sistem sosial, bisa juga disebut sistem tata kelakuan. Sistem ini bersifat abstrak, seperti sistem status dan peranan, sistem nilai dan norma sosial.konflik sosial, serta otoritas wewenang dan kekuasaan.
Proses sosial dalam bentuk dinamika sosial dan mobilitas sosial.
Ciri-ciri Struktur Sosial
Ciri-ciri Umum Struktur Sosial yang Ada di Masyarakat
1. Bersifat absrak,karena keberadaannya hanya berstruktur dalam pola pikir para anggota masyarakat yang bersangkutan.
2. Selalu berkembang dan berubah sejalan dengan proses sosial yang terjadi dalam masyarakat yang bersangkutan.
3. Berdimensi horizontal (sejajar) dan vertikal (bertingkat).
4. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat. Artinya, proses sosial yang terjadi pada suatu struktur sosial, termasuk cepat lambatnya proses sosial itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.
5. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat. Artinya, struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu didalam masyarakat tersebut.
Ciri-ciri Struktur Sosial pada Berbagai Bentuk Masyarakat.
⦁ Masyarakat sederhana
⦁ Masyarakat modern
⦁ Masyarakat madya
Ciri-ciri Struktur Sosial pada Berbagai Bentuk Masyarakat.
⦁ Masyarakat sederhana
⦁ Masyarakat modern
⦁ Masyarakat madya
Fungsi Struktur Sosial
Struktur Sosial memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Sebagai landasan atau wadah dari prosessosial yang berlangsung bagi para anggota masyarakatnya.
b. Sebagai pola tata kelakuan yang mengatur hubungan interaksi sosial, baik antarindividu maupun antar kelompok sosial.
c. Sebagai pengawas atau kontrol sosial. Melalui sistem ini diharapkan agar seluruh komponen masyarakat berinteraksi sesuai norma dan nilai yang berlaku,sehingga keteraturan sosial dapat tercapai.
Bentuk-bentuk Struktur Sosial
1. Dilihat dari sifatnya.
2. Dilihat dari proses terbentuknya.
3. Dilihat dari identitas masyrakatnya.
4. Dilihat dari hubungan individu dalam kelompok masyrakatnya.
5. Dilihat dari berbagai variasi kelompok sosial atau ketidaksamaan sosial.
a. Bentuk Struktur Sosial Berdasarkan Ketidaksamaan Sosial
Ada dua macam variasi kelompok sosial atau ketidaksamaan sosial :
⦁ Struktur sosial horizontal, terdapat pada masyrakat multikultural,tiap kelompok sosial setara atau sejajar. Artinya, kelompok yang satu kedudukannya tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari kelompok lainnya.
⦁ Struktur sosial horizontal, terdapat pada masyrakat multikultural,tiap kelompok sosial setara atau sejajar. Artinya, kelompok yang satu kedudukannya tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari kelompok lainnya.
⦁ Struktur sosial vertikal, terdapat pada masyarakat yang mempunyai sistem pelapisan sosial, di mana kelompok yang satu kedudukannya lebih tinggi atau lebih rendah dari kelompok lainnya.
b. Faktor-Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial
⦁ Keadaan geografis.
⦁ Etnis.
⦁ Kemampuan atau Potensi Diri.
⦁ Latar Belakang Sosial.
Diferensiasi Sosial
Pengertian Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya suatu tingkatan (hierarki). Dengan kata lain,diferensiasi sosial merupakan klasifikasi sosial merupakan kalsifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya sama. Artinya, tidak ada golongan dari pembagiaa tersebut yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi ataupun lebih tinggi.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
1. Diferensiasi sosial berdasarkan ras.
2. Diferensiasi sosial berdasarkan etnis.
3. Diferensiasi sosial berdasarkan sistem kekerabatan.
4. Diferensiasi sosial berdasarkan keagamaan.
5. Diferensiasi sosial berdasarkan gender.
6. Diferensiasi sosial berdasarkan profesi.
Stratifikasi Sosial
Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi berasal dari kata Latin stratum yang berarti tingkatan atau lapisan. Seperti telah disampaikan, stratifikasi sosial berarti penggolongan anggota-anggota masyrakat ke dalam lapisan-lapisan tertentu, dimana lapisan yang satu berada di atas lapisan yang lainnya, atau sebaliknya.
Dasar Stratifikasi Sosial
Semenjak manusia mengenal hidup berkelompok,sudah terdapat hal-hal yang menyebabkan terbentuknya stratifikasi sosial. Adapun dasar atau ukuran yg bisa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat kedalam suatu lapisan sosial sebagai berikut:
a. Ukuran kekayaan.
b. Ukuran kekuasaan.
c. Ukuran kehormatan.
d. Ukuran ilmu pengetahuan.
Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial
Menyimak rumusan Paul B.Horton tentang stratifikasi sosial,banyak sedikitnya perolehan yang dihargai itu tergantung dari status dan peranan para individu dalam kelompok sosialnya. Status dan peranan seorang individu akan memosisikan dirinya dalam sistem stratifikasi sosial tertentu,sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam masyrakatnya.
Dapat disimpulkan dari pembahasan diatas bahwa status dan peranan merupakan dua unsur pokok dalam sistem stratifikasi sosial. Status dan peranan ibarat sehelai mata uang mempunyai dua sisi. Walaupun berbeda coraknya, tetapi keduanya merupakan satu kesatuan mestinya. Untuk mengetahui status dan peranan,pelajarilah bahasan berikut ini.
a. Status
Status adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Seorang individu bisa memperoleh banyak status dalam kegiatan sosialnya. Umumnya terdapat tiga macam cara memperoleh status atau kedudukan dalam suatu kelompok sosial, yaitu sebagai berikut:
1. Ascribed status,yaitu status yang diperoleh secara otomatis,melalu proses kelahiran,terdapat pada keluarga bangsawan atau feodal.
2. Achieved status, yaitu status yang diperoleh melalui usaha pendidikan dan keahlian.
3. Assigned status ,yaitu merupakan status campuran antara status yg diperoleh melalui usaha tertentu dan pemberian otomatisdari mayarakat atau badan-badan formal.
b. Peranan
Peranan dalam bahasa inggris disebut role. Peranan adalah aspek dinamis dari sebuah status,yaitu perilaku yang diharapkan,bahkan seharusnya dilaksanakan. Seorang suami sebagai kepala keluarga seharusnya melindungi,membina dan menafkahi keluarganya dengan penuh kasih sayang dan bertanggung jawab. Tapi malah sebaliknya.
Sifat Stratifikasi Sosial
Dilihat dari sifatnya,stratifikasi sosial dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu bersifat tertutup,bersifat terbuka dan bersifat campuran(tertutup dan terbuka).
Sifat Stratifikasi Sosial
Dilihat dari sifatnya,stratifikasi sosial dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu bersifat tertutup,bersifat terbuka dan bersifat campuran(tertutup dan terbuka).
a. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification) membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan yang lain, baik lapisan atas maupun lapisan bawah. Di dalam sistem pelapisan yg demikian saty-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.
b. Stratifikasi Sosial Terbuka
Pada sistem stratifikasi sosial terbuka (opened social stratification),setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik kepelapisan sosial yg lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapnnya sendiri, atau atau turun ke pelapisan sosial yg lebih rendah bagi mereka yg tidak cakap dan tidsk beruntung. Pada umumnya jenis pelapisan sosial yg terbuka lebih banyak memberikan rangsangan untuk maju dan berkembang kepada setiap anggota masyarakat.
c. Stratifikasi Sosial Campuran
Dalam kenyataan sehari-hari pelapisan sosial dalam masyarakat tidak selalu hanya bersifat tertutup dan terbuka, melainkan juga bersifat campuran antara keduanya, artinya ada kemungkinan didalam suatu masyarakat terdapat unsur-unsur dari gabungan kedua sifat pelapisan sosial. Misalnya, dalam bidang ekonomi menggunakan pelapisan sosial yang bersifat terbuka, sedangkan pada bidang yg lain seperti penggunaan kasta bersifat tertutup.
Kelas dan Golongan dalam Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial erat kaitannya dengan pembagian kelas dan golongan. Paul B.Horton dan Chester L.Hunt mendefinisikan kelas sosial sebagai suatu lapisan orang-orang yang berkedudukan sama dalam suatu status sosial.
Pembagian kelas dan golongan umumnya bedasarkan kriteria ekonomi, ataupun politik.
a. Kriteria Ekonomi
b. Kriteria Sosial
c. Kriteria Politik
Pengaruh Bentuk-Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan masyarakat,penggolongan dan pelapisan masyarakat semacam itu akan membentuk kemajemukan dan heterogenitas sosial, baik yang berdampak positif maupun negatif bagi kehidupan masyarakat.
Fenomena-Fenomena Kehidupan Sosial Akibat Struktur Sosial
Fenomena-fenomenayg terjadi dalam kehidupan sosial sebagai akibat adanya struktur sosial antara lain sebagai berikut:
a. Primordalisme
Merupakan loyalitas yang berlebihan terhadap kelompok sosialnya, dan menganggap rendah kelompok lainnya.
b. Etnosentrisme
Suatu paham yang menganggap budaya masyarakatnya lebih baik dari budaya masyarakat lainnya.sama dengan primordalisme, etnosentrisme juga merendahkan kelompok budaya masyarakat lain.
c. Sektarianisme
Merupakan pecahan dari suatu madzhab. Sekte juga disebut aliran, yaitu sekumpulan orang yang sangat fanatik meyakini suatu paham, yang dalam hal-hal tertentu berbeda dari paham induknya.
d. Kesenjangan Sosial.
Dampak Fenomena Kehidupan Sosial Terhadap Kehidupan Nasional Indonesia
Berikut ini merupakan dampak fenomena kehidupan sosial terhadap kehidupan sosial Indonesia.
a. Dampak Positif
1. Memperkokoh solidaritas kelompok
2. Memperkuat identitas kelompok
3. Mempertinggi kesetiakawanan kelompok
4. Memperkaya keanekaragaman budaya nasional
b. Dampak Negatif
1. Mengancam proses integrasi sosial
2. Mengabaikan ideologi dan simbol-simbol nasional, mengutamakan paham atau ideologi kelompok
3. Mengabaikan kerukunan dan kesetiakawanan sosial
4. Mempertajam rasa curiga dan kecemburuan sosial
5. Memunculkan kerusuhan-kerusuhan yang berbau sara.
3. Mengabaikan kerukunan dan kesetiakawanan sosial
4. Mempertajam rasa curiga dan kecemburuan sosial
5. Memunculkan kerusuhan-kerusuhan yang berbau sara.
0 Response to "Pengertian Struktruk Sosial, Ciri-Ciri, Fungsi, Bentuk dan Diferensiasi"
Post a Comment