Protista Yang Menyerupai Tumbuhan (Ganggang/Alga)

Protista yang menyerupai tumbuhan sering disebut gangga (alga) dengan habitat yang tersebar diseluruh permukaan bumi, baik di perairan tawar, laut, maupun terestrial (darat). Gangga mengandung klorofil yang dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik dengan menggunakan energi cahaya melalui proses fotosintesis.

Protista Yang Menyerupai Tumbuhan (Ganggang/Alga)

Organisme tersebut dapat hidup sebagai plankton (mengapung, terbawa arus), bentos (di dasar perairan), maupun perifiton (menempel). Gangga menggunakan flagel untuk pergerakan tubuhnya. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan ganggang antara lain cahaya, suhu, nutrien, kadar garam (salinitas), dan derajat keasaman.

Beberapa alga bersifat merugikan bagi manusia karena menghasilkan toksin, antibakteri, atau bersifat parasit. Spesies lainnya berperan sebagai bioindikator, bioremediator, bahkan suplemen kesehatan.

Struktur Tubuh
Tubuh ganggang disebut talus karena bagian akar, batang, maupun daunya belum dapat dibedakan satu sama lain. Pada umunya, ganggang bersifat uniseluler atau multiseluler, hidup soliter atau berkoloni. Ada yang dapat bergerak bebas dan ada pula yang tidak. Bentuk tubuh ganggang multiseluler bervariasi, ada yang berbentuk benang, lembaran, atau menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan bagian-bagian serupa akar, batang atau daun.

Ganggang bersifat eukaribotik karena sudah memiliki inti sel dengan membran inti (karioteka) yang menyelubunginya dan autotrof karena memiliki kloroplas sehingga mampu melakukan proses fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan mutrisinya. Dengan adanya pigmen lain yang mengandung warna berbeda hal itu akan menentukan bariasi warna ganggang.

Reproduksi
Reproduksi pada ganggang berlangsung melalui dua cara yaitu secara aseksual melalui pembelahan sel, pembentukan spora kembara (zooporal), fragmentasi, serta secara seksual melalui isogami (konjugasi), anisogami, dan oogami.

Reproduksi secara isogami dilakukan dengan melibatkan dua sel kelamin yang memiliki bentuk dan ukuran sama. Oleh karena jenis kelaminnya belum dapat dibedakan dengan jelas maka perkembanganbiakan dengan cara ini disebut juga konjugasi. Contohnya terjadi pada Spirogyra sp. Dan Chlamydomonas sp.

Anisogami merupakan reproduksi secara kawin dengan melibatkan dua sel kelamin dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Sel kelamin jantan berukuran lebih kecil daripada sel kelamin betina. Contohnya terjadi pada Ulva lactuva.  Oogani merupakan reproduksi secara kawin antar organisme yang berbeda jenis kelaminnya.

Klasifikasi Ganggang
Berdasarkan jenis pigmen yang dimilikinya, terdapat empat divisi ganggang, yaitu Chlorophyta (ganggang hijau), Rhodopyta (ganggang merah), Chrysophyta ganggang keemasan), dan Phaephyta (ganggang coklat).

Chlorophyta (Ganggang hijau)
Sesuai dengan namanya, semua organisme yang tergolong ke dalam Chloropyta berwarna hijau karena di dalam sel tubuhnya banyak terkandung klorofil (pigmen hijau) yang sangat bermanfaat dalam membantu berlangsungnnya proses fotosintesis. Kloroplasnya dapat berbentuk cakram, bintang, atau spiral.

Rhodophyta (Ganggang Merah)
Sesai dengan namanya, semua organisme yang tergolong ke dalam Rhodophyta dominan berwarna merah karena mengandung pigmen fotosintetik yang disebut fikobilin (fikoeritrin dan fikosianin). Pigmen fikoeritrin merupakan pigmen yang dominan. Talusnya berbentuk tabung, membran atau seperi daun. Rhodophyta merupakan satu-satunya divisi yang angotanya tidak mempunyai stadiumberflagel. Habitat Rhodophyta umumnya diperairan laut dan payau.

Chrysophtya (Ganggang Keemasan)
Chrysophtya memiliki kromatofora berwarna kuning kehijauan sampai cokelat keemasan, karena banyak mengandung xantofil dan karoten, di samping klorofil a dan c. Selnya berflagel dua yang tidak sam panjang. Hbitatnya tersebar luas dari daratan yang lembab, perairan tawar, dan perairan laiut. Chrysophyta ada yang bersifat uniseluler dan multiseluler.

Phaeophtya (Ganggang cokelat)
Phaeophtya memiliki kromatofora berwarna cokelat karena banyak mengandung pigmen fotosintetik fukosatin, di samping klorofil a. Selnya berflagel dua, tidak sama panjang. Seluruh divisi Phaeophtya bersifat multiseluler dengan morfologi yang bervariasi dari filamen bercabang, berbentuk seperti batang, beraun banyak, atau seperti pedang.

Gratis Berlangganan Untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru

0 Response to "Protista Yang Menyerupai Tumbuhan (Ganggang/Alga)"

Post a Comment