Pengertian Kelompok Sosial Beserta Ciri-Ciri, dan Dasar Terbentuknya

Pengertian Kelompok Sosial Beserta Ciri-Ciri, dan Dasar Terbentuknya
Dalam kisah-kisah legendaris seperti Robinson Crusoe, Trarzan, ataupun Mowgli, dikisahkan ada manusia yang hidup sendiri  jauh dari aktivitas kehidupan orang banyak. Akan tetapi menjelang akhir kisahnya tokoh-tokoh penyendiri tersebut memasuki kehidupan bersama orang lain.

Kisah diatas ingin menjelaskan kepada kita bahwa manusia memiliki naluri membutuhkan orang lain(gregariousnees) untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Lebih dari itu, manusia dinyatakan sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup secara berkelompok. Itulah sebabnya pada masyarakat yang kebudayaannya masih sederhana, kita menjumpai adanya masyarakat peramu, masyarakat pemburu, masyarakat nelayan, masyarakat peladang dan lain-lain.

Masyarakat yang sudah maju kebudayaannya, pengelompokkan sosialnya sudah sedemikian kompleks dan heterogen. Pengelompokkan itu antara lain berdasarkan pada kesamaan keturunan (genealogis), kesamaan wilayah(teritorial), kesamaan mata pencaharian(profesi), kesamaan etnis, kesamaan agama dan lain-lain.

PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL

Sosiologi memiliki pengertian yang khusus tentang kelompok sosial. Tidak semua himpunan atau kumpulan orang-orang seperti penumpang kereta api dan orang-orang yang sedang mengantar sembako dikatakan kelompok sosial. Perhatikan pendapat para sosiologi tentang kelompok sosial.

Soerjono Soekanto, menyatakan bahwa kelompok sosial, sebagai satu kesatuan manusia yang hidup bersama, berhubungan secara timbal-balik dan saling memengaruhi.

Hendro Puspito, menyatakan bahwa kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratu dan tetap dari sejumlah individu yang melakukaan peran-perannya yang saling berkaitan guna mencapai tujuan bersama.

George Humans, menyatakan bahwa kelompok sosial merupakan sekumpulan individu yang melakukan kegiatan bersama, saling berinteraksi, dan terorganisasi.

Ciri-ciri Kelompok Sosial

Setelah kita memahami pengertian kelompok sosial, kita akan memahami identitas  suatu kelompok sosial dengan ciri sebagai berikut:
a. Merupakan kesatuan yang nyata, dapat dibedakan dari kesatuan manusia lainnya.
b. Memiliki struktur sosial, dimana individu-individu yang menjadi anggotanya melaksanakan status dan peranan sosialnya.
c. Setiap anggota kelompok sosialnya saling berinteraksi dan berkomunikasi sesuai dengan sistem nilai dan norma sosial yang telah disepakati bersama.
d. Memiliki kepentingan bersama.
e. Adanya interaksi dan komunikasi di antara para anggota nya.

DASAR TERBENTUKNYA KELOMPOK SOSIAL

Interaksi dan kontak sosial antarindividu atau antarkelompok sosial didasari oleh adanya kepentingan yang sama, yaitu untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup nya. Bisa saja setiap kebutuhan hidup diupayakan secara individual tetapi hasilnya akan lebih produktif. Itulah sebabnya manusia akan berupaya membentuk kelompok sosial.

Faktor-faktor yang menjadi dasar terbentuknya kelompok sosial antara lain sebagai berikut:

Faktor Keturunan
Keturunan yang sama merupakan tali persaudaraan dan persatuan kelompok sosial yang sangat erat. Lebih-lebih apabila mereka berada di daerah atau di negeri lain, identitas kelompok sosialnya akan semakin tampak. Solidaritas kelompok sosialnya semakin bertambah kokoh. Contohnya, kelompok-kelompok etnis yang berada di kota-kota besar di Indonesia, seperti kelompok etnis keturunan Arab dan Tionghoa di Indonesia.

Faktor Daerah Asal
Faktor daerah asal erat sekali kaitannya dengan para perantau yang berada di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Kelompok perantau ini banyak memiliki identitas kesukubangsaan, seperti budaya yang sama, bahasa yang sama, adat istiadat yang sama, dan rasa senasib sepenanggungan yang sama. Mula-mula mereka membentuk kelompok yang kecil seperti kelompok arisan, kelompok pedagang, dan lain-lain. Kemudian ditambah dengan faktor primodal dan etnosentris, akhirnya mereka membentuk kelompok sosial yang nyata. Contohnya, ikatan mahasiswa Jawa Barat, keluarga besar Minangkabau dan lai-lain.

Diluar kelompok, para perantau akhir-akhir ini muncul kelompok-kelompok sosial yang justru berasal dari penduduk asli masyarakat setempat. Di tengah-tengah gegep gempitanya masyarakat majemuk (multikultural) yang terdapat dikota-kota besar, muncul lah kelompok-kelompok sosial yang merasa khawatir terpinggirkan. Contohnya, kelompok-kelompok sosial Betawi di Jakartan dan lain-lain.

Faktor Geografis
Faktor geografis atau lingkungan alam, terutama yang arealnya relatif terbatas, menyebabkan terjadinya kontak dan komunikasi sosial yang sama di antara anggota-anggota masyarakatnya. Kontak dan komunikasi sosial itu terutama dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup di bidang ekonomi. Oleh sebab itu, muncullah kelompok nelayan di daerah pantai, kelompok petani didaerah pedalaman, kelompok peternak di daerah savana dan lain-lain.

Faktor Kepentingan
Faktor kepentingan terutama terbentuk di lingkungan maju seperti pada masyarakat kota dan masyarakat indsutri. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong munculnya kelompok-kelompok sosial yang lebih sistematis dan terorganisasi. Kepentingan-kepentingan ini tidak terbatas di bidang ekonomi, tapi juga di bidang-bidang kehidupan lainnya, seperti di bidang kesehatan, hukum, kesenian, olahraga dan lain-lain.

Faktor Keagamaan
Sistem keyakinan dan emosi keagamaan merupakan faktor perekat terbentuknya faktor sosial di kalangan umat beragama tertentu. Faktor ini tidak hanya mengikat kelompok-kelompok di wilayah tertentu tap sudah merambah lintas negara, bahkan dunia.

Di Indonesia sebagai negara yang religius, kelompok sosial keagamaan tumbuh subur. Masing-masing umat membentuk kelompok sosialnya tanpa terjadi singgungan atau gesekan yang serius.

Seperti telah dibahas pada materi terdahulu, masing-masing umat beragama membentuk organisasi keagamaan sebagai wadah kegiatan keagamaan mereka. Setiap organisasi keagamaan terbagi lagi dalam kelompok-kelompok sosial yang lebih kecil, sebagai suborganisasi atau sekte keagamaan.

Faktor Ideologi Kenegaraan
Di negara demokratis seperti yang di cita-citakan bangsa Indonesia sekarang ini ideologi kenegaraan dilakukan melalui partai-partai politik. Partai politik merupakan salah satu bentuk kelompok sosial sebagai sarana warga negara menyalurkan aspirasi ideologi kenegaraannya. Setelah reformasi berlangsung menjelang akhir abad 20 para elit politik banyak yang membentuk partai politik.

Gratis Berlangganan Untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru

0 Response to "Pengertian Kelompok Sosial Beserta Ciri-Ciri, dan Dasar Terbentuknya"

Post a Comment